Al-Qur’an sebagai guidance book umat Muslim tentu menjadi keniscayaan bagi penganutnya (Muslim) untuk berinteraksi dengan al-Qur’an, kendatipun tingkat intensitas dan kualitas interaksinya berbeda, baik faktor usia, kesadaran, kecintaan, dan “rasa butuh” dalam mengaji dan mengkaji al-Qur’an itu sendiri.