Metode Hadis Tematik
Secara terminologis, hadits oleh para ulama diartikan sebagai segala yang disandarkan pada nabi baik berupa perkataan, ,perbuatan, persetujuan, atau sifat-sifatnya.
Namun sebagian ulama lain berpendapat bahwa hadits hanya terbatas ucapan dan perbuatan nabi saja, sedangkan persetujuan dan sifat-sifatnya tidak termasuk hadits karena keduanya merupakan ucapan dan perbuatan sahabat.
Sedangkan kata “metode” berasal dari bahasa Yunani methodos, yang berarti cara atau jalan. Dalam bahasa Inggris, kata ini ditulis method, dan bangsa Arab menerjemahkannya dengan thariqat dan manhaj. Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut mengandung arti: cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Istilah pemahaman dalam hadits meliputi hal: menjelaskan maksud, arti, kandungan, atau pesan hadis dan disiplin ilmu lain. Jadi metode pemahaman hadîts, adalah cara-cara yang diterapkan dalam memahami hadîts.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam memahami hadits, yaitu :
- Memahami Hadis sesuai dengan petunjuk Alquran
- memahami Hadis secara Tematik-Korelatif
- memahami Hadis secara Tekstual dan KontekstuaL
- memahami konsep pengujian Hadis dengan kebenaran Ilmiah
- Pengajar: H. Mohd Iqbal Abdul Muin, Lc, MA
Mahasiswa mendapatkan materi produksi
dakwah di radio,
televisi, dan mutimedia (internet) yang
meliputi konsep dasar
siaran radio, televisi,
dan mutimedia (internet) dakwah, kategori
dan jenis siaran
yang bermuatan dakwah, memahami kelompok
kerja produksi siaran radio, televisi, dan mutimedia (internet) dakwah
dan keilmuannya, prinsip dasar rancangan produksi siaran radio, televisi, dan
mutimedia (internet) dakwah
- Pengajar: Dr. Winda Kustiawan, MA